Semut dan Kerjasama yang Solid
Semut bukan seekor serangga yang susah ditemukan. Terlalu mudah bahkan tak jarang mereka berbaris rapi untuk menuju tempat di mana ada makanan atau berbaris untuk pulang ke sarang sambil membawa makanan.
Semut bahkan tak jarang dianggap sebagai hama karena kehadirannya lebih sering dirasa tak menguntungkan. Mereka suka mengerumuni makanan atau minuman yang sedang atau akan disantap manusia. Bukan hanya makanan atau minuman manis saja tapi mereka mencari, sumber gizi lain dari makanan lain yang mengandung protein pun mereka butuhkan. Yah, pantas saja telur dadar yang aku simpan di lemari makanan yang rencananya akan aku lahap saat jam makan selanjutnya malah sudah dikerubungi semut.
Namun, selain mereka dianggap sebagai hama, ada sesuatu yang membuat aku bertanya-tanya. Semut memang memiliki kerjasama yang sangat baik dan tak jarang menjadi sumber inspirasi untuk manusia tapi pernahkah semut mencoba menusuk rekan kerjanya? Atau mencoba menjilat ratunya agar dilirik dan dianak emaskan? Adakah semut yang melakukan drama seperti ini di koloninya?
Alasan kenapa aku bertanya seperti itu karena hal semacam ini sangat mudah ditemukan di dunia manusia. Rekan kerja yg mulutnya manis ke atasan, suka memuji, tp di belakang omongannya sangat bertolak belakang. Atau, rekan kerja yang diam-diam menjegal teman sekantor dengan cara melebih-lebihkan kesalahan yang pernah dia buat seperti sebuah hal yang tak termaafkan karena dia kebelet ingin dilirik dan dianggap bagus kinerjanya dan kalau mungkin bisa segera naik pangkat atau gaji padahal itu hasil menjatuhkan teman sendiri. Drama perkantoran yang membuat kita tak nyaman untuk bekerja. Dan, pernahkah semut mengalami hal ini?